close
Dunia Tengah

Suar Laser untuk Para Pelancong yang Tersesat di Gurun Pasir Arab Saudi

SAHIH.CO, RIYADH – Bagi para pelancong yang tersesat di padang pasir, cobaan untuk menemukan tanah dan air yang aman seringkali dapat menyebabkan keadaan yang tidak menguntungkan karena keadaan bisa menjadi lebih buruk. Akan tetapi, Arab Saudi menginisiasi langkah baru dengan menciptakan suar dan tempat berlindung yang aman bagi yang tersesat.

Gurun Nafud yang luas di utara kerajaan dikenal dengan sumber air yang langka. Orang luar yang berpengalaman atau tidak berpengalaman dapat tersesat di padang pasir yang luas dan gersang itu. Bahkan, dengan keterampilan bertahan hidup yang kuat pun, masih bisa menjadi tempat yang dingin dan berbahaya.

Mohammad Fohaid Al-Sohaiman Al-Rammali, seorang aktivis lingkungan dan penjelajah, datang dengan inisiatif untuk menempatkan suar sinar laser di dekat sumber air di gurun setelah mengalami beberapa upaya penyelamatan di daerah utara Hail.

“Banyak orang kehilangan nyawa mereka di gurun dekat sumber air karena mereka tidak tahu bahwa sumber air dekat dengan mereka,” katanya kepada Arab News.

Dia menambahkan bahwa dia mendapatkan ide ketika dia menyadari bahwa mereka yang terdampar berada dalam keadaan tertekan dan dapat dengan mudah kehilangan sumber air. Bahkan, walaupun mereka adalah orang luar yang berpengalaman.

Dengan bantuan dari perusahaan khusus di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup, Pertanian dan Perairan, suar lampu bertenaga surya pertama dari sebelas suar sudah dinyalakan minggu lalu. Sisanya akan dinyalakan dalam beberapa minggu ke depan.

Al-Sohaiman mengatakan bahwa suar laser malam digunakan agar siapa pun yang tersesat di gurun dapat melihat cahaya pada malam hari dan mengetahui ke mana mencari air. Inisiatifnya menarik perhatian salah satu pengusaha terkemuka di kawasan itu, yang akan menginvestasikan banyak uang untuk mendirikan seratus suar antara Hail dan Jouf.

Lanskap luas Arab Saudi terdiri atas berbagai habitat, seperti pegunungan dan lembah, dengan mayoritas gurun pasir dan berbatu. Kerajaan memiliki tiga gurun yang signifikan. The Empty Quarter, yang terbesar di Semenanjung, terlentang di sebagian besar wilayah tenggara dan selatan dan diperkirakan mencakup 650.000 km2.

Al-Nafud, yang dikenal secara lokal sebagai Nafud Besar, mencakup sekitar 64.000 km2 wilayah utara Kerajaan. Tim pencarian dan penyelamatan telah memulai misi penyelamatan yang tak terhitung jumlahnya di gurun pasir Arab Saudi yang luas selama bertahun-tahun. Yang beruntung diselamatkan dalam waktu 24 jam setelah tersesat; yang lain kehilangan nyawa karena upaya pencarian air yang gagal.

Juli lalu, Dhuwaihi Hamoud Al-Ajaleen hilang di Wadi Al-Dawasir, selatan Ibu Kota Riyadh. Setelah tiga hari pencarian, ia ditemukan beberapa meter dari truknya, meninggal dalam posisi sujud. Dia berusia 40 tahun dan mengisi mobilnya dengan kayu untuk keluarganya. Kisah Al-Ajaleen hanyalah salah satu dari ratusan kisah lainnya.

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Enjad, tim pencarian dan penyelamatan sukarela, tahun lalu ada lebih dari 13.000 kendaraan dilaporkan terdampar di gurun, 7.395 di antaranya di wilayah Riyadh, 2.098 di Qassim, 1.335 di Provinsi Timur, 637 di Hail, dan 20 di Jouf. Jumlah orang hilang dan terdampar di gurun pasir sebanyak 142 orang, meninggal sebanyak 28 orang, 14 orang belum ditemukan, sedangkan 100 orang sisanya dalam kondisi baik.

Dr. Abdulaziz Alshaibani, Wakil Menteri Perairan di Kementerian Lingkungan Hidup, Perairan, dan Pertanian, mengatakan kepada Arab News bahwa sumber daya air telah ditandai sedemikian rupa untuk mencapai tujuan membangun dan mengoordinasikan distribusi sumber daya tersebut.

Dia menambahkan bahwa Kementerian berusaha untuk memastikan bahwa suar didistribusikan di daerah-daerah terpencil yang paling membutuhkannya. Kementerian berkomitmen untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dengan benar dan dipelihara.

Menteri mengatakan bahwa kedalaman sumur air yang ditargetkan bervariasi dari satu lokasi ke lokasi lain, tetapi pengeboran biasanya menargetkan reservoir (zona tempat kandungan terperangkap) yang paling produktif di bawah permukaan. Kedalaman sumur bervariasi dari 150 m hingga 1.500 m, dan pekerjaan permukaan biasanya mencakup area sekitar 60 m x 60 m, jelasnya.

“Prosedur perawatan akan dilakukan seperti yang diterapkan dalam kontrak pemeliharaan dan operasi untuk proyek kementerian dan akan mencakup kehadiran penjaga proyek, operator, keamanan bahan bakar, dan perawatan berkala, dengan tur berkala oleh pengawas,” kata Alshaibani.

Dia menunjukkan bahwa sejak 2018, Kementerian telah menggunakan sinyal frekuensi merah di atas tangki air dan menara untuk membantu melindungi fasilitas dan memandu wisatawan gurun ke sana jika mereka kehabisan air atau tersesat di gurun.

Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana

Sumber: Arab News

 

Tags : arab saudisainsteknologitimur tengahtrending

The author Redaksi Sahih

Leave a Response