close
Politik & Hukum

Pengamat: Mestinya Partai Memilih Orang yang Belum Pernah Terjerat Kasus Korupsi

Sumber Foto: Pixabay

SAHIH.CO, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, menanggapi kembalinya sejumlah mantan terpidana korupsi ke dunia politik seusai menjalani masa pidananya. Menurut dia, partai harusnya mencari orang-orang yang bersih dan belum pernah terkena kasus korupsi.

“Mestinya partai cari orang-orang yang bersih. Yang belum pernah terkena kasus korupsi. Di antara 273 juta rakyat Indonesia masa iya tidak ada yang bersih,” katanya, pada Kamis, 3 Februari 2022, dilansir dari Republika.

Kemudian, ia melanjutkan, besar atau kecil akan berdampak pada partainya masing-masing. Hal ini karena bagaimanapun eks koruptor tersebut masih mendapatkan pandangan negatif dari rakyat.

“Namun, di tengah pemilu yang masih dipengaruhi dan diwarnai money politics bisa saja pengaruhnya kecil,” kata dia.

Ia menambahkan, bisa juga mereka mempunyai kartu masing-masing dan saling membutuhkan sehingga partai nantinya memiliki strategi dalam Pemilu 2024.

“Sama-sama punya kartu dan bisa juga memang saling butuh. Dilihat saja nanti,” kata dia.

Sebelumnya diketahui, sejumlah mantan terpidana korupsi ini kembali ke politik nasional seusai menjalani masa pidana. Misalnya, mantan Ketum PPP, Romahurmuziy, yang tampil lagi di acara PPP di Yogyakarta.

Lalu, elite Partai Demokrat Andi Mallarangeng kembali berpolitik di Partai Demokrat dan menduduki jabatan. Adapun eks kader Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sempat terlibat KLB Partai Demokrat.

Editor: Teuku Zulman Sangga Buana

Sumber: Republika

Tags : korupsikoruptorpartai politikpolitik

The author Redaksi Sahih