close
Kabar Daerah

Plang Nama Dirobohkan Warga, Muhammadiyah Banyuwangi Akan Menempuh Jalur Hukum

Sumber Foto: Republika Network

SAHIH.CO, JAWA TIMUR – Plang nama Muhammadiyah yang berada di sebuah masjid di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diturunkan paksa oleh sekelompok warga. Ada tiga plang yang terpasang milik organisasi Muhammadiyah. Ketiganya adalah plang bertuliskan Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo, Pimpinan ‘Aisyiyah Ranting Tampo, serta TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo.

Baik plang Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo dan Pimpinan ‘Aisyiyah Ranting Tampo digergaji dan dirobohkan warga. Plang tersebut sempat akan dibuang di depan masjid, namun tidak jadi dan kembali dibawa masuk ke area masjid. Adapun plang bertuliskan TK ‘Aisyiyah Bustanil Athfal Tampo yang juga sempat ikut mau dirobohkan warga, tidak jadi dilakukan. Insiden itu terjadi pada Jumat (25/2/2022).

Kepala Desa Tampo, Hasim Ashari, mengatakan bahwa kedatangannya bersama warga tidak ada niatan apa pun. “Kecuali untuk memelihara ketertiban untuk menjaga ketentraman untuk menjaga kekhusyukan ibadah, dan lain sebagainya,” kata Hasim yang didampingi pengurus kecamatan, kepala KUA, dan Babinsa saat memberikan keterangan di halaman Masjid Muhammadiyah dikutip dari Channel Discovery Banyuwangi di Jakarta, Ahad (27/2/2022).

Hasim mengaku, tidak menganakemaskan apa pun dan siapa pun terkait keputusan tersebut. Bagi dia, semua warga Desa Tampo adalah masyarakat yang sama. Hasim pun mempersilakan jika ada yang merasa dirugikan atas keputusan pemerintah desa itu untuk menempuh jalur hukum. “Saya ingin masyarakat sini itu untuk beribadah dengan khusyuk,” ucap Hasim.

Warga sekitar terlihat emosi ketika pengurus Muhammadiyah Tampo meminta berita acara pembongkaran dilakukan. Warga pun mengaku, jika mereka semua sama-sama muslim dan tidak membeda-bedakan sama sekali, serta agar ibadah yang dilakukan bisa lebih khusyuk.

Video tersebut juga akhirnya viral di lini masa setelah diunggah akun Twitter @TofaTofa_id. Dari narasi video tersebut, ternyata pembongkaran plang Muhammadiyah dilakukan warga demi tujuan membangun kerukunan di Kabupaten Banyuwangi.

“Muhammadiyah Banyuwangi insyaallah akan menempuh jalur hukum atas perilaku ini. Mohon doanya. Kejadian 25 Februari 2022,” ucap pengurus Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya.

Editor: Nauval Pally Taran

Sumber: Republika Network

Tags : dakwahintoleransimoderasi beragamaMuhammadiyahmuslim

The author Redaksi Sahih