close
Kabar Daerah

Gempa Halmahera Utara, BMKG Himbau Warga Jauhi Bangunan Retak dan Rusak

Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay

Halmahera Utara diguncang gempa pada Senin (18/4/2022) pukul 10.04 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara mengatakan gempa berkekuatan 5 magnitudo tersebut mengakibatkan terjadinya kerusakan di beberapa desa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Utara, Henny Tonga, menyebutkan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa terjadi di Desa Barataku, Towara, Dokulamo, dan Ngidiho. Namun, dia belum menjelaskan secara terperinci kerusakan yang terjadi akibat gempa di desa-desa tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan persnya menyebutkan getaran akibat gempa yang terjadi di Galela Utara (salah satu kecamatan di Halmahera Utara) dirasakan di wilayah Galela pada skala IV MMI. Getaran akibat gempa juga dirasakan di Tobelo pada skala II sampai III MMI.

Dilansir dari antaranews, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebutkan bahwa gempa yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 116 km di koordinat 1,97 derajat Lintang Utara dan 127,83 derajat Bujur Timur itu merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku ke bawah Halmahera. Ia menambahkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Menurut hasil pemantauan BMKG hingga pukul 10.42 WIB tidak ditemukannya aktivitas gempa susulan setelah gempa berkekuatan 5 magnitudo yang terjadi pada pukul 10.04 WIB.

Meski demikian, BMKG tetap mengimbau warga untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Penulis: Misbahul
Editor: Arif Rinaldi

Tags : bencanaBMKGgempaindonesia

The author Redaksi Sahih