close
Opini

Bagaimana Bahan Kimia Menyebabkan Kerusakan Besar pada Planet Kita

Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay

Selama bertahun-tahun, pertempuran untuk memerangi polusi di planet kita—dan lautan khususnya—telah berfokus pada plastik dan ancaman yang ditimbulkannya yang semakin besar, dan dengan berbagai alasan yang baik.

Jutaan ton sampah plastik telah mencemari setiap sudut bumi dan mikroplastik telah merembes ke lautan di mana mereka secara sistematis menghancurkan ekosistem yang rapuh, dan bahkan yang tidak terlalu rapuh, yang membutuhkan waktu jutaan tahun untuk berkembang.

Akan tetapi, plastik hanyalah suatu bagian, meskipun mungkin yang paling terlihat, dari polusi kimia yang secara serius mengancam semua bentuk kehidupan di seluruh dunia. Selain plastik, setidaknya ada 350.000 produk sintetis lainnya yang menjadi perhatian para ahli ekologi. Termasuk di dalamnya pestisida, insektisida, produk pembersih rumah tangga, senyawa industri, kosmetik, produk farmasi, dan cat. Daftarnya panjang dan terus bertambah ketika para ilmuwan menghasilkan produk baru untuk memuaskan keserakahan manusia yang tidak pernah berakhir.

Sebuah studi yang dilakukan tahun ini menemukan bahwa produksi dan pembuangan bahan kimia yang sangat berbahaya telah mencapai proporsi sedemikian rupa sehingga campuran beracun tersebut telah mendorong planet ini keluar dari lingkungan stabil yang telah ada selama 10.000 tahun.

Hampir semua bahan kimia membahayakan bumi melalui beberapa cara. Misalnya, pestisida membunuh lebih banyak spesies daripada yang ditargetkan, termasuk yang penting bagi alam. Contoh yang menonjol dari hal ini adalah ancaman terhadap lebah dan kupu-kupu, yang merupakan kunci bagi kelangsungan hidup jutaan spesies tanaman dan pohon. Pestisida telah menyebabkan kerusakan luas yang tidak diinginkan pada ribuan spesies serangga, yang menyebabkan hampir punahnya banyak serangga yang memainkan peran penting dalam ekosistem.

Bahan kimia juga meresap ke dalam tanah dan memasuki rantai makanan melalui pertanian, produk hewani, dan bahkan air minum. Diskusi tentang insiden di mana air minum telah tercemar oleh industri yang terlalu serakah atau terlalu ceroboh untuk menangani limbah mereka dengan benar dapat mengisi ribuan halaman.

Namun terlepas dari semua bukti meningkatnya kerusakan yang disebabkan bahan kimia terhadap lingkungan, tanaman dan hewan, dan kesehatan manusia, produksi bahan kimia terus meningkat dengan pesat di seluruh dunia. Ini adalah beban di luar pemahaman dan jelas di luar kemampuan yang mampu Bumi atasi, yang menunjukkan efek luas dari kerusakan yang disebabkan oleh produksi kimia.

Bahkan dengan semua tanda peringatan, industri kimia terus menghasilkan lebih banyak produk yang sama dan merusak. Diperkirakan bahwa penjualan bahan kimia global akan mencapai nilai hampir dua kali lipat dari $3,7 triliun pada tahun 2019 menjadi $6,2 triliun pada tahun 2030.

Dan sementara banyak raksasa industri kimia adalah perusahaan-perusahaan Barat, produksi semakin bergeser dengan cepat ke Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Mungkin tidak sepenuhnya kebetulan bahwa di banyak negara dengan regulasi industri di kawasan ini, dan polusi yang diakibatkannya, agak minim.

Para pemerhati lingkungan mengatakan bahwa alih-alih melakukan investasi yang diperlukan untuk memastikan metode produksi yang tepat dan bertanggung jawab, serta prosedur pembuangan limbah, perusahaan kimia malah dengan senang hati mengalihkan biaya ini ke masyarakat—dan, tentu saja, ke lingkungan dan kesehatan manusia.

Pendukung industri kimia akan menunjukkan bahwa populasi global semakin bergantung pada bahan kimia dan tidak dapat hidup tanpanya. Ya, ini pasti begitu. Bahan kimia memang telah menyerbu semua aspek kehidupan kita sehari-hari. Tetapi pertanyaannya bukanlah apakah kita membutuhkan bahan kimia, ini lebih tentang bagaimana bahan tersebut diproduksi dan bagaimana cara membuangnya.

Yang paling penting, ada solusi yang mempromosikan “kimia hijau” dan produksi produk yang menggunakan bahan kimia yang ada di alam atau yang dapat dibuang dengan aman oleh konsumen atau produsen.

Harus ada kewajiban pada industri kimia untuk mengadopsi standar lingkungan dan keselamatan yang lebih ketat, sesuatu yang sulit dilobi selama beberapa dekade.

Konsumen juga dapat memainkan peran yang semakin penting dalam memastikan bahwa industri menjadi lebih bertanggung jawab. Tidak hanya dengan membuat keputusan pembelian yang ramah lingkungan, lebih menyukai bahan kimia yang lebih ramah lingkungan daripada yang lebih beracun, tetapi juga dengan mengurangi konsumsi dan bergerak menuju kebijakan tanpa limbah.

Kami telah melihat bagaimana preferensi konsumen dan mempermalukan perusahaan pencemar yang bekerja di industri energi, dengan memaksanya untuk mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan. Tekanan serupa dapat bekerja dengan industri kimia tetapi akan membutuhkan kesadaran yang jauh lebih besar tentang polusi kimia dan bahaya yang ditimbulkannya terhadap kesehatan manusia, ekosistem, dan seluruh planet.

Saat ini, tingkat kesadaran tentang bahaya bahan kimia umumnya rendah, bahkan di masyarakat yang paling terinformasi, dan mereka yang mengambil industri kimia masih dianggap elemen pinggiran—dengan cara yang mirip, mungkin, dengan bagaimana aktivis iklim dipandang tiga puluhan tahun yang lalu. Hanya ketika pejuang kimia dianut oleh arus utama, pertempuran nyata untuk menyelamatkan planet ini dari produk berbahaya ini dapat dimulai dengan sungguh-sungguh.


Penulis:
Ranvir S. Nayar
Ia adalah Redaktur Pelaksana Media India Group

Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Arif Rinaldi

Sumber: Arab News

Tags : alambumikimialingkunganmanusiamasa depan manusia

The author Redaksi Sahih