close
Kabar Internasional

“Leading Climate, Actions Together” Tema Indonesia di COP26

Foto: Pixabay

SAHIH.CO, JAKARTA – Paviliun Indonesia mengangkat tema “Leading Climate, Actions Together” dalam pelaksanaan Climate Change Conference of the Parties (COP26) UNFCCC di Glasgow, Skotlandia.

“Hal ini sesuai dengan Tujuan Nomor 13 Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang menyampaikan mandat bagi masyarakat global untuk mengambil tindakan mendesak memerangi perubahan iklim dan dampaknya,” ujar Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong, dalam kata sambutan pembukaan Paviliun Indonesia, COP26 UNFCCC yang disampaikan secara daring dari Gedung KLHK, Senin, 1 Oktober 2021.

Alue Dohong mengatakan bahwa dalam satu dekade terakhir ini pemerintah daerah telah berbagi tanggung jawab dengan berbagai pihak lokal, seperti akademisi, pengusaha, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk pengendalian perubahan iklim. Aksi itu diwujudkan salah satunya melalui coorporate social responsibility (CSR) dan kemitraan antara pemerintah dan LSM.

Namun, aksi bersama untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim tidak berjalan dengan baik karena berbagai halangan, di antaranya adalah lemahnya pengambilan keputusan, kepentingan yang bertentangan dari prioritas sosial ekonomi dan lingkungan, dan inefisiensi kebijakan yang ada.

“Aksi bersama tentang perubahan iklim membutuhkan pemimpin,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen LHK juga mengatakan bahwa Indonesia mendesak setiap negara untuk bekerja sama secara intens untuk menyelamatkan bumi.

“Kami telah melakukan apa yang kami janjikan dan kami berharap negara lain juga melakukannya,” katanya.

Dalam pelaksanaan COP26 UNFCCC di Glasgow itu, Indonesia menerima masukan global dalam upaya mengendalikan perubahan iklim.

“Untuk semua peserta, saya dengan senang hati menawarkan Anda untuk memberikan masukan atas apa yang telah kita capai,” ujarnya.

Wamen LHK berharap semua kegiatan dan diskusi di Paviliun Indonesia dapat menjadi inspirasi dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

Sumber: Antara

Tags : bumicuacaduniaikliminternasional

The author Redaksi Sahih

Leave a Response