close
Kabar Daerah

Angka Stunting di Aceh Tinggi, Peringkat Tiga Nasional

Sumber Foto: Pixabay

SAHIH.CO, BANDA ACEH – Aceh berada di peringkat tiga nasional sebagai daerah dengan balita stunting 2021. Hal ini termuat dalam buku saku yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI berjudul Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/Kota Tahun 2021.

Berdasarkan data yang diperoleh oleh Kementerian Kesehatan, Nusa Tenggara Timur berada di peringkat pertama dengan jumlah balita stunting mencapai 37,8%, selanjutnya diikuti oleh Sulawesi Barat di angka 33,8%, kemudian Aceh dengan 33,2% balita stunting. Adapun provinsi dengan tingkat balita stunting terendah tahun 2021 dipegang oleh Bali yang hanya 10,9%, DKI Jakarta 16,8%, dan Yogyakarta 17,3%.

Dilansir dari Acehtrend.com, kabupaten/kota di Aceh dengan tingkat balita stunting tertinggi tahun 2021 adalah Gayo Lues dengan persentase 42,9%, seterusnya Subulussalam 41,8%, Bener Meriah 40,0%, Pidie 39,3%, Aceh Utara 38,8, dan Aceh Timur 34,4%. Sementara itu, kabupaten/kota dengan tingkat balita stunting terendah adalah Banda Aceh yang hanya 23,4%, Sabang 23,8%, Bireuen 24,3%, Langsa 25,5%, dan Simeulue 25,9%.

Namun, meski ini adalah kenyataan buruk bagi Aceh, ternyata ada penurunan prevalensi stunting secara nasional pada tahun ini. Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021, angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6% per tahun, dari 27.7% tahun 2019 menjadi 24,4% tahun 2021.

Hampir di sebagian besar dari 34 provinsi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 dan hanya di lima provinsi yang menunjukkan kenaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa implementasi dari kebijakan pemerintah mendorong percepatan penurunan stunting di Indonesia telah memberi hasil yang cukup baik. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa penurunan ini merupakan modal awal menuju generasi emas Indonesia 2045.

Data stunting ini merupakan hasil survei yang dilakukan dengan kerja sama antara pihak Kementerian Kesehatan dan Biro Pusat Statistik (BPS) yang didukung pula oleh Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Indonesia melakukan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dengan mengumpulkan data di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan jumlah Blok Sensus (BS) sebanyak 14.889 dan 153.228 balita.


Pewarta: Haris Syahputra
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana

Tags : acehAnakanak-anakgizi

The author Redaksi Sahih