close
Dunia Tengah

Arab Saudi Mendesak Masyarakat Internasional Mengambil Tindakan Tegas terhadap Houthi

Sumber Foto: Pixabay

SAHIH.CO, RIYADH – Arab Saudi meminta komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap milisi teroris Houthi yang didukung Iran.

“Tidak adanya tindakan tegas terhadap milisi ini memberinya lebih banyak ruang untuk menyakiti rakyat Yaman, mengganggu stabilitas keamanan dan stabilitas kawasan, dan secara signifikan memengaruhi perdamaian dan keamanan internasional,” kata Penasihat Muhammad Al-Ateeq, Deputi Tetap Arab Saudi untuk PBB.

Ia menyatakan itu saat berpidato dalam diskusi Dewan Keamanan PBB tentang “Situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina”. Sambil mengonfirmasi inisiatif Arab Saudi untuk menyelesaikan konflik di Yaman. Al-Ateeq menyalahkan Houthi karena menghalangi semua upaya damai yang bertujuan mencapai solusi politik yang komprehensif di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, terutama Resolusi 2216, inisiatif Dewan Kerjasama Teluk, dan hasil dari Konferensi Dialog Nasional.

Diplomat Saudi menekankan bahwa milisi teroris Houthi yang didukung Iran menegaskan ketidakpeduliannya terhadap pemenuhan aspirasi rakyat Yaman dan menjaga stabilitas Yaman hari demi hari. Dia juga memperhatikan peran subversif Houthi dalam mengancam stabilitas kawasan dan perdamaian dan keamanan internasional.

“Bukti terbesar dari hal ini adalah ancaman berkelanjutannya terhadap keselamatan navigasi internasional dan penggunaan objek sipil dan pelabuhan Yaman untuk mengacaukan keamanan kawasan serta serangan terhadap warga sipil di Kerajaan dan Uni Emirat Arab, yang terbaru di antaranya adalah serangan teroris pengecut yang menargetkan Bandara Internasional Abu Dhabi, dan pembajakan kapal UEA Rawabi,” katanya.

Al-Ateeq menegaskan kembali posisi penuh Kerajaan terhadap UEA dalam menghadapi segala sesuatu yang mengancam keamanan dan stabilitasnya. Dia juga menyoroti pentingnya menghadapi bahaya kelompok teroris ini dan ancaman berkelanjutannya terhadap stabilitas di kawasan dan dunia. Al-Ateeq menyoroti hak Kerajaan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan, sesuai dengan kewajibannya di bawah hukum internasional untuk menanggapi semua praktik dan tindakan milisi teroris yang didukung Iran ini.

Al-Ateeq menegaskan kembali dukungan Kerajaan untuk rakyat Lebanon. Dia mendesak semua pemimpin Lebanon untuk memprioritaskan kepentingan rakyatnya, dan bekerja untuk mencapai apa yang dicita-citakan rakyat Lebanon dalam hal keamanan, stabilitas dan kemakmuran, dan untuk menghentikan hegemoni teroris Hizbullah atas lembaga-lembaga negara.

Mengenai masalah Palestina, Al-Ateeq menegaskan kembali posisi Kerajaan yang tak tergoyahkan untuk mengakhiri pendudukan Israel, dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Dia juga menggarisbawahi perlunya memastikan hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka.

Al-Ateeq menekankan pentingnya perdamaian yang komprehensif dan abadi di Timur Tengah sebagai dasar dari solusi dua negara, dan sesuai dengan resolusi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002 yang menjamin pembentukan negara Palestina dengan perbatasan 4 Juni 1967, serta kembalinya para pengungsi, dan berakhirnya pendudukan Israel atas semua wilayah Arab, termasuk Dataran Tinggi Golan (Suriah) dan wilayah Lebanon.

Dia menunjukkan bahwa waktunya telah tiba bagi masyarakat internasional dan Dewan Keamanan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka dalam mendukung rakyat Palestina dan perjuangan Palestina, dengan mewujudkan aspirasi rakyat Palestina untuk membangun negara merdeka mereka yang dijamin oleh resolusi internasional. Al-Ateeq menggarisbawahi kebutuhan untuk secara tegas menghadapi praktik (kekejaman) Israel yang sedang berlangsung dan pelanggaran hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan.


Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana

Sumber: Saudi Gazette

Tags : arab saudiglobalkemanusiaanPerangtimur tengahyaman

The author Redaksi Sahih