close
Kabar Daerah

Semeru Terkini: 34 Korban Meninggal dan 16 Orang Masih Hilang

SAHIH.CO, LUMAJANG – Hingga Selasa siang tadi, jumlah korban meninggal terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bertambah menjadi 34 orang.

“Hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 34 orang dan 16 orang masih dalam pencarian,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya I Wayan Suyatna kepada sejumlah wartawan di Posko Lapangan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Menurut Wayan, ada empat tim evakuasi yang melakukan operasi pencarian terhadap korban terdampak awan panas guguran di tiga titik, yakni di Curah Kobokan, Kampung Renteng, dan lokasi penambangan pasir.

“Tim evakuasi paling banyak menemukan jenazah korban di dua lokasi, yakni Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang dan Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh,” sebutnya.

Ia menjelaskan, kebanyakan jenazah korban ditemukan tertimbun material abu vulkanik dan awan panas guguran. Akan tetapi, ada juga yang ditemukan di dalam reruntuhan rumah.

“Sejauh ini cuaca cukup cerah dalam melakukan evakuasi korban awan panas guguran Semeru karena kendala tim operasi selama ini, yakni faktor cuaca, seperti angin kencang dan hujan deras, serta aktivitas Semeru, seperti awan panas guguran dan abu vulkanik,” tambahnya.

Ia mengatakan, potensi semburan awan panas akibat aktivitas Gunung Semeru juga menjadi pertimbangan tim operasi dalam melakukan evakuasi korban.

“Kami mengutamakan keselamatan tim evakuasi dalam melakukan pencarian korban. Apabila cuaca buruk maka tim akan mencari tempat yang aman lebih dulu sebelum melanjutkan evakuasi korban,” katanya.

Jenazah ditemukan tim evakuasi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haryoto dan RSUD Bhayangkara Lumajang untuk penanganan selanjutnya. Sementara itu, berdasarkan data Basarnas Surabaya, ada 108 korban yang sudah menjalani perawatan puskesmas dan rumah sakit, 26 orang diantara mereka menderita luka berat dan sisanya menderita luka ringan.

 

Sumber: Antara

Tags : alambencanaerupsi semeru

The author Redaksi Sahih

Leave a Response