close
Dunia Tengah

Mufti Agung Arab Saudi: Resolusi Majelis Umum PBB tentang Orientasi Seksual Bertentangan dengan Identitas Arab dan Islam

Sumber Foto: Arab Saudi

SAHIH.CO, RIYADH – Mufti Agung Arab Saudi dan Ketua Dewan Ulama Senior Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh menegaskan kembali posisi tegas Arab Saudi terhadap istilah orientasi seksual dan identitas gender yang tertuang dalam resolusi Majelis Umum PBB. Hal tersebut disampaikan pada Rabu, 22 Desember 2021.

“Persyaratan dalam resolusi tidak disetujui (oleh Arab Saudi) karena bertentangan dengan sejarah Arab dan identitas Islam,” katanya sambil mengingatkan bahwa Kerajaan telah menyatakan keberatannya terhadap persyaratan yang tidak dapat diterima yang terkandung dalam resolusi.

Alu Syaikh mengatakan bahwa kejahatan homoseksualitas adalah salah satu kejahatan yang paling keji dan paling buruk di sisi Tuhan Yang Maha Esa. “Para pelaku kejahatan ini keji di sisi Allah, dan mereka tercela di dunia dan di akhirat,” katanya.

Mufti Agung menekankan bahwa Arab Saudi, di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman, dengan tegas menegaskan posisinya terhadap klaim palsu dan slogan-slogan yang memalukan ini.

“Hak asasi manusia pada umumnya dan sifat-sifat luhur kebajikan, belas kasihan, keadilan, dan kebenaran khususnya menempati posisi pertama dan utama dalam hukum Tuhan.

Saat ini, seluruh dunia dirundung klaim palsu, slogan-slogan merusak, dan penyimpangan tercela, yang dimaksudkan untuk melucuti manusia dari kemanusiaannya dan karakteristik terbaik yang telah dimuliakan Allah kepadanya,” Mufti Agung menekankan.

Sebelumnya, Abdullah Al-Mouallimi, perwakilan tetap Arab Saudi untuk PBB, menolak resolusi PBB, dengan mengatakan bahwa ketentuan dalam resolusi tersebut bertentangan dengan sejarah Arab Saudi, serta bertentangan dengan suara dan undang-undang banyak negara. Bulan lalu, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi tentang pemilihan umum yang bebas dan adil dengan menyebutkan orientasi seksual dan identitas gender kedua kalinya.


Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana

Sumber: Saudi Gazette

Tags : arab saudifatwa ulamaLGBTPBB

The author Redaksi Sahih

Leave a Response