close
Ragam

Bedanya Wanita dan Pria dalam Menyikapi Buah-buahan dan Sayuran

Sumber Foto: Pixabay

SAHIH.CO – Sebuah studi yang berbasis wawancara terhadap 36 pria yang baru mengunjungi restoran vegan di Sydney dan melahap burger nabati (plant-based burger), menemukan bahwa para pria tersebut makan daging hewan sekitar empat sampai dengan lima kali setiap pekannya. Tidak ada satu pun dari mereka yang secara khusus dan rutin menambahkan makanan nabati dalam daftar menu makanan harian mereka.

Kebanyakan responden tersebut kerap mengaitkan daging dengan sisi maskulinitas seorang pria. Mereka beranggapan bahwa dengan mengonsumsi makanan nabati (burger nabati) akan merusak reputasi mereka sebagai seorang pria dan mengorbankan kejantanannya.

Jawaban negatif di atas tentu mengejutkan karena pria juga membutuhkan asupan-asupan dari sayuran dan buah-buahan. Sebagai informasi, responden pada wawancara ini adalah laki-laki berusia 18–40 tahun. Penelitian ini berjudul “Meat Me Halfway: Sydney Meat-Loving Men’s Restaurant Experience with Alternative Plant-Based Proteins”.

Melansir dari klikdokter.com, sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Negeri Kent, Amerika Serikat, menemukan sebuah kenyataan bahwa pria lebih malas makan buah dan sayur dibandingkan wanita. Selain itu, pria juga dikatakan memiliki kontrol yang lebih sedikit terhadap asupan buah dan sayur.

“Hasil studi menunjukkan bahwa pria tidak memiliki kepercayaan sebesar wanita terhadap sayur dan buah demi kesehatannya. Pria pun juga merasa tak bisa selalu mengonsumsi sayuran, terutama jika sedang di tempat kerja atau saat menonton TV,” kata John A Updegraff, Profesor Psikologi Sosial dan Kesehatan dari Universitas Negeri Kent.

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa wanita memiliki sikap yang lebih baik terhadap buah-buahan dan sayuran. Selain itu, para peneliti juga menemukan fakta jika wanita lebih yakin bahwa mereka bisa makan buah-buahan dan sayuran sebagai camilan. Bahkan, ketika mereka sedang lelah, lapar, atau berada di tengah-tengah teman atau keluarga yang sedang makan junk food.


Penulis: M. Haris Syahputra
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana

The author Redaksi Sahih