close
KalamResonansi

Kebijaksanaan dan Kecerdasan Adalah Anugerah dari Allah

Sumber Foto: Muslim Skeptic

Menjelang akhir Surah Al-Baqarah, kita menemukan ayat yang indah berikut ini,

“Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (Surah Al-Baqarah: 269)

Apa itu hikmah?

Dalam tafsir (penjelasan) ayat ini, kita membaca bagaimana para ulama mendefinisikan kata hikmah, “kebijaksanaan”, dan apa maknanya dalam ayat ini:

Banyak ulama mengatakan hikmah itu adalah Al-Qur’an.

Yang lain mengatakan itu adalah kenabian.

Yang lain mengatakan itu adalah ilmu agama.

Yang lain mengatakan itu adalah takut kepada Allah.

Dalam Tafsir Al-Qurtubi, kita membaca:

“Telah diriwayatkan oleh Marwan bin Muḥammad bahwa dikatakan, “Sesungguhnya Allah ingin mengirim hukuman kepada penduduk bumi, tetapi jika di sana ada dakwah seorang guru yang mengajarkan hikmah kepada murid-murid (sejak) muda, Dia mengurungkannya dari mereka.” Marwan berkata, yang dimaksud dengan “hikmah” adalah Al-Qur’an.”

Saya merasa tertarik untuk memikirkan kata “hikmah” dan membandingkan konsepsi arus utama kita dengan definisi yang diberikan oleh para mufassirun (ahli tafsir).

Juga, frasa ulul albab, yang sering kita temukan dalam Al-Qur’an, berarti “mereka yang berakal sehat dan berintelektual kuat.”

Terkadang, di dunia modern kita, orang berasumsi bahwa mereka dapat mencapai kebijaksanaan dan kecerdasan dengan kemauan dan usaha mereka sendiri.

Daripada mencari hal-hal seperti itu dari Allah, atau melalui Al-Qur’an, mereka mencari hal-hal itu di tempat lain. Mereka bahkan mungkin memprioritaskan hal-hal lain di atas pengetahuan agama dan Al-Qur’an, apakah itu pendidikan sekuler, karier, atau pengalaman pribadi.

Namun, ayat ini mendasari kita dan mengajarkan kita realitas bahwa,

Hikmah hanya bisa diberikan oleh Allah.

Dan hikmah hanya bisa datang dari jalan Allah yang lurus, dan dari ilmu Kitab-Nya.

Semoga Allah memberikan kita kebijaksanaan yang sesungguhnya.

Penulis: Ummu Khalid
Ia adalah seorang pengajar, lulusan Harvard University

Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Arif Rinaldi

Sumber: Muslim Skeptic

The author Redaksi Sahih