close
Kalam

Perlindungan Terbaik bagi Anak-Anak Muslim

Sumber Foto: Pixabay

Kemarin, kami sekeluarga duduk di ruang tamu. Saya dan suami mengobrol sambil anak-anak bermain di sekitar kami.

Kami berbicara tentang peristiwa-peristiwa terkini yang eskalasinya terus meningkat, seperti penculikan Swedia terhadap anak-anak muslim dari orang tua mereka, penyelewengan fitrah anak oleh “mafia alfabet”, serta meningkatnya nihilisme dan ateisme orang-orang di dunia saat ini. Sebuah topik yang menyedihkan.

Tertekan, saya memberi tahu suami saya, “Saya mengkhawatirkan anak-anak. Mereka akan tumbuh dan harus menghadapi dunia yang bagaimana? Manusia macam apa yang akan mereka hadapi di generasi mereka? Siapa yang akan mereka nikahi?”

Sebelum suami saya menjawab dan sebelum saya tenggelam lebih jauh ke dalam ketakutan saya, anak saya yang berusia sembilan tahun tiba-tiba menjawab dari tempatnya di dekat saya, “Ma, jangan takut. Kami memiliki pertahanan terkuat: Al-Mu’awwidzatain!” Saya mencium kening anak saya. Mata saya berkaca-kaca.

Pertama: orang tua, mata anak Anda selalu mengikuti Anda dan telinga kecil mereka merasa gembira saat mendengar suara Anda. Saya bahkan tidak menyadari bahwa dia mendengarkan dengan penuh perhatian, mengikuti percakapan dengan sangat cermat, dan memahaminya dengan sangat dalam. Jawabannya meyakinkan saya dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain. Alhamdulillah.

Kedua: orang tua, anak Anda terkadang dapat mengejutkan Anda dengan pemahaman mereka; guru terkadang menjadi murid. Kebijaksanaan dan tawakalnya anak saya melampaui saya sendiri. Saya memiliki kelemahan, dia menunjukkan kekuatan. Saya goyah dan gentar, sementara ia begitu teguh.

Ketika saya terganggu oleh kekuatan dan kekhawatiran dunia, dia menyerahkan semua itu kepada Pencipta dan Pengendali dunia dan semua isinya. Mu’awwidzatain adalah dua surah terakhir dalam Al -Qur’an: Surat Al-Falaq dan Surah An-Nas.

Beberapa sahabat pernah bertanya kepada Nabi apa yang bisa mereka katakan untuk perlindungan, dan dia berkata, “Surah Al-Ikhlas dan Mu’awwidzatain, jika kamu membacanya setiap malam dan setiap pagi, tiga kali, akan mencukupimu terhadap segala sesuatu.

Semuanya. Itu termasuk semua yang saya khawatirkan, semua yang terjadi di dunia saat ini, semua yang saya takutkan bagi anak-anak saya pada masa kecil mereka bersama saya sekarang dan pada masa dewasa mereka ketika saya sudah lama pergi.

Cukuplah firman Allah terhadap segala sesuatu. Tidak peduli seberapa gelap atau distopia era pra-Dajjal yang kita alami, jangan khawatirkan anak-anak Anda. Persiapkan mereka dengan Islam, dengan Al-Qur’an. Itu akan cukup bagi mereka.


Penulis: Ummu Khalid

Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Teuku Zulman Sangga Buana

Sumber: Muslim Skeptic

Tags : akidahanak-anakislamkalammuslim

The author Redaksi Sahih