close
BeritaKabar Nasional

Sorgum untuk Masa Depan Makanan Pokok yang Lebih Menyehatkan

Sumber Foto: Pixabay

Saat ini pemerintah sedang menyusun peta jalan untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi komoditas sorgum. Varietas ini dimaksudkan sebagai produk substitusi gandum guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Presiden Jokowi sendiri cukup optimis bahwa sorgum bisa menjadi alternatif makanan pokok bagi masyarakat Indonesia selain beras dan jagung.

Sejauh ini, sasaran tanam sorgum pada tahun 2022 baru sebesar 15.000 hektare. Namun, pemerintah akan terus melakukan pengembangan sasaran tanam sorgum hingga 154 ribu hektare pada tahun 2024 mendatang.

Sorgum sendiri merupakan alternatif pangan yang jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan beras yang biasa kita konsumsi. Sebab, sorgum memiliki beberapa karakteristik seperti 100% gluten free, rendah lemak, rendah glikemik indek, kaya akan serat, kalsium dan tinggi protein.

Sebagai alternatif pangan dan produk substitusi beberapa produk impor di atas, secara sekaligus sorgum juga dapat menjadi solusi dari masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas dan autisme di masyarakat. Sorgum juga dapat mendukung gaya hidup sehat yang berbasis lokal.

Dukungan pemerintah untuk mengembangkan pertanian sorgum ini cukup menguntungkan bagi Indonesia dan juga masyarakat dari banyak sisi. Selain perannya dalam menekan tingkat konsumsi pangan impor seperti gandum dan beberapa makanan pokok sehat seperti shirataki dan quinoa, sorgum juga dapat diolah menjadi produk turunan sehat yang tidak sedikit jenisnya.

Melansir dari Tambiyaku (brand pioner produk sorgum di Indonesia), sorgum setidaknya dapat diolah menjadi beras, tepung, gula, kecap, dan berbagai macam produk turunan seperti cookies, mini popcorn, dan lain-lain. Bahkan, ampas tanamannya yang sudah tidak terpakai dapat digunakan sebagai pakan ternak. Artinya, tidak ada bagian dari tanaman ini yang tak dapat dimanfaatkan.

Tambiyaku sendiri didirikan pada tahun 2019 sebagai salah satu start up pertanian terbesar di sektor sorgum oleh Muhammad Bayu Hermawan. Hebatnya, Tambiyaku berkolaborasi dan sekaligus mendanai berbagai petani muda lokal untuk menanam sorgum tanpa menggunakan transgenik dan pestisida. Di sisi lain, semua produk-produk turunan mereka juga bebas bahan kimia dan gula yang tidak ramah kesehatan.

Pewarta: M. Haris Syahputra
Editor: Nauval Pally Taran

Tags : berasekonomigandumjokowikulinermakananmasyarakatpemerintahPresidensorgumsorotan

The author Redaksi Sahih