close
BeritaDunia TengahSains

UEA Meluncurkan Penjelajah Bulan Buatan Arab Pertama

Sumber Foto: Saudi Gazette/MBRSC

SAHIH.CO, CAPE CANAVERAL— Roket SpaceX Falcon 9 diluncurkan pada hari Minggu dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, membawa pesawat ruang angkasa bulan buatan Arab pertama ke luar angkasa.

Rashid Rover dibangun oleh Mohammed Bin Rashid Space Center (MBRSC) Dubai, di Uni Emirat Arab (UEA), dan dikirim oleh pendarat HAKUTO-R, yang direkayasa oleh perusahaan eksplorasi bulan Jepang, ispace.

Jika pendaratan berhasil, HAKUTO-R juga akan menjadi pesawat ruang angkasa komersial pertama yang melakukan pendaratan terkontrol di bulan.

UEA sedang mencoba untuk bergabung dengan klub elit yang hanya terdiri dari tiga negara- AS, Rusia, dan Cina- yang berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di permukaan bulan. Pada 2019, misi Chandrayaan-2 milik India mendarat darurat di bulan.

Yutu-2 milik Cina adalah satu-satunya penjelajah bulan yang aktif, tetapi NASA ingin menambahkan lagi yang miliknya sendiri.

Volatiles Investigating Polar Exploration Rover, atau VIPER, adalah robot bergerak yang akan berkeliaran di sekitar kutub selatan bulan untuk mencari air es.

VIPER, kira-kira seukuran kereta golf, sedang diuji di Laboratorium Simulasi Operasi Bulan NASA di Ohio.

Misi UEA mengambil rute energi rendah ke bulan dan dijadwalkan tiba sekitar April 2023. Sesampai di sana, penjelajah akan menghabiskan satu hari bulan (setara dengan 14,75 hari di Bumi) di permukaan, melakukan operasi utamanya.

Penjelajah akan menghabiskan hari bulan kedua untuk melakukan operasi sekunder, untuk memeriksa apakah penjelajah akan bertahan di lingkungan malam hari yang keras di bulan, sebelum dinonaktifkan.

Dijadwalkan untuk mendarat di kawah Atlas bagian timur laut bulan, penjelajah telah dirancang untuk bertahan pada malam hari di bulan, ketika suhu dapat mencapai serendah -183°C, atau -297,4°F.

Penjelajah Rashid, dinamai dengan nama mendiang Sheikh Rashid Al Saeed, mantan penguasa Dubai, akan menganalisis plasma di permukaan bulan dan melakukan eksperimen untuk memahami lebih banyak tentang debu bulan.

Partikel debu bulan yang sangat tajam dapat menempel dan mengikis pakaian dan peralatan antariksa, menyebabkan masalah operasional bagi astronot.

Penjelajah akan sepenuhnya bertenaga surya dan dilengkapi dengan empat kamera, termasuk kamera mikroskopis dan termal.

Peluncuran ini dilakukan tak lama setelah misi bulan Artemis I NASA dan menandai langkah pertama dalam program eksplorasi bulan UEA yang ambisius.

Negara Teluk itu berencana mengirim beberapa kendaraan, termasuk penjelajah dan pengorbit, ke bulan, dengan penjelajah kedua direncanakan diluncurkan paling cepat tahun 2025.

Misi luar angkasa baru UEA akan mengorbit Venus dan mendarat di asteroid.

Konstruksi Rashid Rover roda empat berbobot 10kg dimulai pada 2017 di MBRSC. Itu dirancang oleh tim yang sepenuhnya Emirat.

“Tim melakukan pekerjaan yang hebat dalam memulai misi dan merancangnya,” kata Hamad Al Marzooqi, manajer proyek Emirates Lunar Mission di MBRSC kepada CNN.

MBRSC juga menggunakan misi tersebut untuk memicu rencana ambisius untuk koloni Mars. Diharapkan dapat membangun pemukiman manusia pertama di Planet Merah pada tahun 2117.

Al Marzooqi berharap misi permukaan bulan menjadi batu loncatan ke Mars.

“Kami memulai dari yang kecil,” katanya, “tetapi kami berharap langkah kecil ini pada akhirnya akan menjadi titik awal untuk mencapai target kami.” — CNN

Penerjemah: Muhajir Julizar
Editor: Arif Rinaldi

Sumber: Saudi Gazette

Tags : arabsainsteknologitimur tengah

The author Redaksi Sahih