close
BeritaDunia Tengah

Dubai Menggarap Lahan Pertanian Vertikal Terbesar di Dunia

Sumber Foto: Gulf Business

SAHIH.CO, DUBAI – Sebuah lahan pertanian vertikal terbesar di dunia sedang dibangun di tengah padang pasir tandus. Fasilitas kebun vertikal seluas lebih dari tiga hektare tersebut berada di dekat Bandar Udara Al-Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab.

Fasilitas perkebunan Emirates Crop One (ECO 1) merupakan produk dari kolaborasi Crop One Holdings, perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam pembangunan lahan perkebunan vertikal, bersama Emirates Flight Catering.

Kebun vertikal ini merupakan karya kedua dari Crop One setelah lahan perdana mereka di Millis, Massachusetts, Amerika Serikat. Fasilitas ini diperkirakan dapat memproduksi hingga 900.000 kilogram sayuran dalam setahun.

Desain kebun vertikal tersebut dimaksudkan untuk menghemat penggunaan air dibandingkan lahan perkebunan konvensional. Adapun sayuran yang diproduksi di sini antara lain adalah selada, aragula, bahan hidangan selada campur, dan bayam.

Emirates Crop One juga memastikan jika sayur yang dihasilkan di ECO 1 bebas dari pestisida, herbisida, dan produk kimia lainnya. ECO 1 juga didesain agar memanfaatkan air 95% lebih sedikit dibandingkan lahan perkebunan normal.

Melansir dari cnbcindonesia, tujuan utama dari dibangunnya ECO 1 adalah untuk menyediakan bahan pangan untuk penumpang pesawat Emirates.

Namun, penduduk Uni Emirat Arab juga bisa membeli sayuran produksi Emirates Crop One yang dijual dengan merek Bustanica.

Kerja sama antara Crop One dan Emirates ini dimulai pada 2018 silam. Kedua perusahaan tersebut patungan untuk mendirikan Emirates Crop One dalam sebuah kesepakatan yang bernilai US$40 juta.

Selain perkebunan vertikal di Dubai dan Millis karya Crop One, ada pula perkebunan vertikal raksasa lain, yaitu Bowery Farms di Pennsylvania, Amerika Serikat. Bowery Farms diperkirakan memiliki luas lahan vertikal sebesar 156.000 kaki persegi atau sekitar 1,5 hektare.

Pewarta: M. Haris Syahputra
Editor: Arif Rinaldi

Tags : arabdubaiilmu pengetahuanpertaniansainsteknologitimur tengah

The author Redaksi Sahih